Tata surya kita memiliki suatu sistem dimana sistem tersebut terbentuk kala terjadinya tata surya itu. Sistem tata surya adalah suatu sistem organisasi yang teratur dengan matahari sebagai pusat peredaran dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya, yaitu planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor. Semua pengikut matahari tersebut bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar tertentu, di bawah pengaruh gaya gravitasi matahari. Berikut ini beberapa hipotesa tentang proses terjadinya tata surya.
1. Teori Laplace
Menurut Laplace (1796) tata surya terbentuk dari kondensasi awan yang pernah merupakan kabut gas yang amat panas. Dalam proses konsensasi, terdapat bagian yang terpisah dan bergerak mengelilingi pusatnya. Pusat tersebut dalam tata surya kita menjadi matahari. Matahari yang sekarang ini merupakan salah satu dari bermiliar-miliar bintang di ruang angkasa. Setelah beberapa lama matahari mengalami peledakan, melahirkan planet-planet, salah satu diantaranya ialah bumi di samping juga melahirkan awan panas. Bumi juga mengalami konstraksi dan suatu saat mengalami ekspansi. Dalam ekspansinya bumi juga mengeluarkan sebagian dari bagiannya dalam keadaan panas, dan lama kelamaan dingin, terbentuklah bulan sebagai satelit. Dari tempat bagian yang terlepas itu tersebut lubang yang sekarang diduga sebagai samudera pasifik.
Artikel lain : Teori Terbentuknya Jagat Raya
2. Teori Immanuel Kant
Kant, berpendapat bahwa susunan matahari berasal dari kabut yang berputar lambat, memadat dan atas dasar tarik-menarik dari bagian-bagiannya membentuk pada pusatnya sebuah inti besar yang merupakan matahari, dan sekelilingnya inti-inti kecil yang berupa planet-planet. Jadi planet-planet itu terjadi bersama-sama disamping matahari.
3. Teori Jeans-Jeffreys
Mereka berpendapat, bahwa terbentuknya tata surya itu disebabkan oleh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau matahati lain yang jalannya terlalu dekat dengan matahari kita, sehingga massa matahari kita mengalami goncangan dari keseimbangan semula. Sebagian dari bahannya terlempar dan setelah mengalami proses pendingininan menajdi planet-planet di antaranya bumi.