Kita nangis waktu lagi sedih, seneng, terharu, nonton film, dengerin lagu, inget mantan, inget tumpukan kerjaan. Basically kita bisa nangis kapanpun kita ngerasa butuh nangis. Tapi tau nggak kenapa aktivitas menangis jadi ekspresi yang kita pilih buat ngungkapin perasaan? Menangis kalo dalam Time Magazine didefinisikan ‘jatuhnya air mata yang dipengaruhi emotional state. Ada tiga jenis tangisan yang perlu kita garis bawahi: psychic tears (tangis sedih dan bahagia), basal tears (yang tiap hari bikin mata kita lembab dan sehat, dan reflex tears (ngupas bawang, kelilipan).
Dr. William Frey dalam penelitiannya di tahun 1982 ngungkapin kalo perempuan lebih banyak menangis ketimbang laki-laki. Alasannya sederhana, kita selalu melihat tangisan sebagai tanda kelemahan, feminitas dan ketidak mampuan seseorang dalam menenangkan diri padahal menangis adalah ekspresi. Sama seperti ketawa dan eye rolling. Bayangkan apa yang bakal terjadi kalau seseorang dilarang mengekspresikan perasaan? Kita akan mencari cara lain buat menyalurkan perasaan. Kadang ekspresi ini bisa jadi violence dan membahayakan buat diri sendiri dan orang lain. Ngelemparin barang, mukulin bantal bahkan orang, membenturkan kepala ke dinding dan ekspresi berbahaya lain yang disebabkan kesalahpahaman soal apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan laki-laki dan perempuan.
Seorang psikolog Belanda, Ad Vingerhoets dalam penelitiannya ngungkapin kalo dari pertama kita lahir ke dunia, menangis adalah ekspresi yang diungkapin bayi buat berkomunikasi. Jadi jelas aktivitas menangis adalah aktivitas yang unisex alias netral secara gender. Makin gede kita diajarin kalo laki-laki nggak boleh nangis dan harus kuat, makanya dari penelitian Dr. William Frey seperti yang udah dijelasin di atas, perempuan relatif gampang menangis. Tahun 1985 Frey juga ngungkapin kalo nangis itu ngeluarin racun dari tubuh yang diproduksi waktu kita lagi stres, makanya nggak heran kalo after a good cry, kita ngerasa jauh lebih baik. Manfaatnya selain buat kesehatan mental seperti menenangkan perasaan dan menetralkan amarah juga bikin mata kita jadi tetap lembab dan bersih.
Ini dia manfaat nangis yang perlu kita tahu!
1. CRYING IMPROVES OUR MOOD
Asmir Grancanin dari University of Tilburg Belanda meneliti beberapa orang yang nangis dan ngebuktiin kalo perasaan mereka jadi lebih stabil dari sebelum nangis. Jadi kalo kita logika-in mungkin karena pas nangis kita ‘ngelepasin’ beban dan emosi jadi setelah itu lega banget rasanya.
2. CRYING HELPS RELIEVE STRESS
Kita pasti pernah nangis sampe sesenggukan dan abis itu lupa kenapa kita nangisin hal yang kalo dipikir lagi, nggak seberat yang kita bayangkan. Nangis bikin kita lebih kuat.
3. TEARS CLEANSE AND PROTECT OUR EYES
Air mata kita mengandung lysozyme alias anti bakteri, antiviral dan glucose yang bikin penglihatan kita makin jelas dan mata kita jadi lembab.
4. TEARS HELP OUR NOSE
Kalo kita nangis pasti hidung kita juga ikutan ‘nangis’ wkwk. Well cairan yang keluar di hidung waktu kita nangis juga menjaga hidung biar tetap lembab dan bebas bakteri.
Big girls and boys should cry, kata Dr. Frey, because tears are sign of a strong and pure heart!
