Sistem Ekskresi Manusia

by -2771 Views
by
Sumber: opentextbooks.org.hk
Hosting Unlimited Indonesia

Ekskresi adalah proses pembebasan sisa – sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Alat-alat Ekskresi

Alat-alat ekskresi pada manusia beserta zat yang di keluarkannya adalah sebagai berikut.

  1. Paru-paru mengekskresikan CO2 (karbondioksida) dan H2O (uap air)
  2. Hati mengekskresikan empedu
  3. Kulit mengekskresikan keringat, minyak, dan garam-garam mineral
  4. Ginjal mengekskresikan urin

Proses Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin di dalam ginjal di bedakan menjadi tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengumpulan).

  1. Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus. Hasil filtrasi di sebut filtrate glomerulus (urin primer)
  2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali). Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Reabsorpsi terjadi secara transport aktif dan transport pasif. Zat-zat yang di absorpsi antara lain air, glukosa, asam amino, ion-ion (Na+, K+, Ca2+, Cl,HCO3, dan HbO32-), dan sebagian urea Hasil reabsorpsi adalah urin sekunder.
  3. Augmentasi (Penggumpalan). Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan Na, Cl, dan urea sehingga terbentuk urin sesungguhnya. Urin dari tubulus pengumpul di bawa ke pelvis renalis, kemudian mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria (kantong kemih) yang berfungsi sebagai tempat menyimpan urin sementara. Banyak-sedikitnya urin seseorang yang di kelurkn tiap harinya di pengaruhi oleh zat-zat diuretik (seperti teh, kopi, dan alkohol), suhu, volume larutan, dan emosi.

Kelainan dan Gangguan pada Ginjal

Kelainan dan gangguan pada ginjal dapat terjadi karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, dan pembentukan batu ginjal.

Beberapa kelainan dan gangguan pada ginjal, yaitu :

  1. Nefritis, kerusakan glomerulus akibat alergi racun bakteri Streptococcus. Nefritis menyebabkan seseorang menderita uremia (masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah) dan oedema (penimbulan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu)
  2. Batu ginjal : adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantung kemih.
  3. Albuminuria, di temukannya albumin pada urin dan merupakan ciri adanya kerusakan pada membran kapsul endothelium.
  4. Glikosuria, di temukannya glukosa pada urin dan menunjukkan adanya kerusakan pada tabung ginjal
  5. Hematuria, di temukannya sel darah merah dalam urin di sebabkan terjadinya peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal
  6. Ketosis, di temukan senyawa keton di dalam darah
  7. Diabetes mellitus, penyakit yang di sebabkan pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin
  8. Diabetes insipidus, penyakit yang di sebabkan kekurangan hormon ADH sehingga penderita mengeluarkan urin terlalu banyak.

No More Posts Available.

No more pages to load.