Freon AC mobil memiliki peran penting dalam kinerja mesin dan sirkulasi AC mobil. Bagi kamu yang belum tahu, freon AC mobil merupakan komponen mesin yang berfungsi untuk mengubah udara panas menjadi dingin (sirkulasi), sehingga udara yang dihembuskan ke dalam kabin mobil dapat terasa lebih sejuk.
Penting bagi kamu untuk selalu memperhatikan kondisi sirkulasi AC mobil, sehingga ketika AC mobil tidak dingin, kamu dapat segera melakukan tindakan yang tepat, melakukan pengecekan dan perbaikan untuk memastikan setiap komponen mesin AC mobil tidak rusak dan bekerja secara maksimal.
Penyebab Freon AC Mobil Cepat Habis
Freon AC mobil cepat habis umumnya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Freon AC Mobil Bocor
Penyebab umum yang sering terjadi saat freon AC mobil cepat habis adalah adanya kebocoran pada salah satu atau beberapa saluran mesin AC mobil, dalam hal ini evaporator seringkali menjadi tempat kebocoran terjadi. Alhasil, freon AC mobil menjadi cepat habis dan tidak dapat digunakan untuk mendinginkan udara panas yang masuk kedalam mesin.
Jika pada saat pemeriksaan terbukti bahwa freon Ac mobil mengalami kebocoran, lebih baik segera atasi dengan membawa mobil ke bengkel terdekat agar dapat dilakukan penambalan, sehingga mesin AC mobil dapat bekerja kembali secara maksimal.
2. Saluran Mesin AC Mobil Tersumbat
Salah satu penyebab mengapa servis mobil rutin sangat penting untuk dilakukan adalah untuk menghindari komponen mesin mobil yang tersumbat akibat adanya kotoran yang menumpuk. Saluran atau mesin AC mobil yang kotor akan menyebabkan penyumbatan, alhasil risiko kebocoran saluran dan kerusakan komponen pun dapat terjadi.
Oleh sebab itu, melakukan servis rutin dapat menjadi solusi untuk memastikan bahwa freon AC mobil selalu dalam kondisi baik dan tidak ada gangguan atau kerusakan komponen mesin yang dapat menyebabkan freon AC mobil menjadi cepat habis.
3. Kondensor AC Mobil Rusak
Kondensor AC mobil yang rusak dapat disebabkan oleh beberapa hal, umur, karat, dan kotoran. Kondensor AC mobil yang sudah tua tentu akan memberikan pengaruh terhadap kinerja mesin serta membuat sirkulasi AC mobil menjadi buruk.
Jika hal ini terjadi, ada baiknya kamu segera melakukan penggantian kondensor untuk menjaga mesin AC mobil dapat tetap bekerja secara maksimal. Cek juga setiap kotoran dan karat yang menempel, menjaga kondensor tetap bersih akan memperingan kerja mesin AC mobil sehingga proses pengolahan dari udara panas menjadi udara dingin dapat tetap berjalan lancar.
4. Kompresor Terlalu Panas
Kompresor mesin AC mobil yang terlalu panas disebabkan oleh penggunaan AC yang berlebih dan kotoran yang menumpuk. Jika memang kamu aktif bepergian menggunakan mobil pribadi, pastikan bahwa setiap komponen mesin mobil selalu dalam kondisi yang prima.
Freon Ac mobil yang tersisa sedikit, freon AC mobil yang berlebih, oli pelumas yang tidak cukup, oli pelumas yang berlebih, hingga kinerja fan yang tidak optimal dapat membuat kompresor mesin AC mobil menjadi cepat panas. Hal tersebut dikarenakan kompresor mesin AC harus bekerja ekstra untuk dapat memompa seluruh gas freon AC mobil ke seluruh komponen mesin AC mobil.
Oleh sebab itu, pastikan pada saat servis atau pengecekan, freon dan oli telah diisi dengan takaran dan jenis yang tepat sehingga kompresor dapat bekerja tanpa tekanan berlebih.
5. Fan Belt AC Mobil Terputus
Fan belt AC mobil yang mati atau terputus dapat memberikan pengaruh buruk pada kinerja mesin AC mobil. Seluruh mesin mobil bisa menjadi panas, alhasil AC mobil yang keluar tidak dingin karena freon AC mobil tidak didinginkan.
Maka itu, rutinlah melakukan pengecekan fan belt AC mobil. Meski memiliki umur yang cukup panjang, umumnya fan belt mesin mobil harus diganti setidaknya setiap jarak tempuh mobil menginjak 20.000 Km.
6. Kerusakan pada Magnetic Clutch
Magnetic clutch merupakan bagian kompresor mesin AC mobil yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika kamu menemukan kerusakan pada bagian magnetic clutch ini, ada baiknya untuk segera melakukan perbaikan terhadap kebiasaan dalam menggunakan AC mobil. Kebiasaan buruk seperti terlalu sering menghidupkan dan mematikan AC dalam jangka waktu yang cepat dapat menjadi pemicu rusaknya magnetic clutch.
Menyalakan suhu AC dengan terlalu rendah dan terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko. Bijaklah dalam menggunakan AC mobil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada magnetic clutch. Jika magnetic clutch mesin AC mobil rusak, tentu freon AC mobil tidak dapat disalurkan dengan baik, alhasil udara AC mobil yang dikeluarkan pun tidak akan sejuk dan dingin.
Itulah penyebab freon Ac mobil cepat habis yang dapat kamu ketahui. Jika tanda-tanda seperti, AC mobil tidak lagi dingin, sirkulasi AC mobil bermasalah, terdengar suara desis dari arah mesin AC mobil, hingga tidak ada embun pada kaca mesin dan selang AC mobil, maka segeralah lakukan pemeriksaan untuk dapat mengetahui apakah freon AC mobil memang telah habis atau ada kebocoran dan kerusakan pada komponen mesin Ac mobil.
Walau kamu sebenarnya bisa isi freon AC mobil secara mandiri, melakukan isi freon AC mobil di bengkel akan lebih aman dan terjamin, mengingat bahwa mesin AC mobil memiliki berbagai macam komponen penting yang harus diperlakukan dan dirawat dengan hati-hati. Cukup lakukan booking servis di aplikasi Otoklix atau kunjungi otoklix.com dan dapatkan layanan servis maksimal di bengkel AC mobil terdekat dari lokasi kamu berada.