Peranan Virus
Virus memiliki dampak positif dan negatif.
- Dampak negatif: menimbulkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
- Penyakit akibat virus pada tumbuhan: virus CVPD (citrus vein phloem degeneration) → pohon jeruk, PYDV (potato yellow dwarf virus) → taman kentang, TMV (tobacco mosaic virus) → daun tembakau, virus tungro → tanaman padi.
- Penyakit akibat virus pada hewan: NCDV (new castle disease virus) → tetelo pada unggas, virus penyakit kuku dan mulut → ternak sapi/kerbau, rhabdovirus → rabies pada anjing/kucing, virus H5N1 → flu burung.
- Penyakit akibat virus pada manusia: myxovirus A → flu, coronavirus → SARS, virus herpes → herpes, poliovirus → poliomielitis, varicella-zoster → cacar air, retrovirus HIV (human immunodeficiency virus) → AIDS, poxvirus → cacar, virus hepatitis → hepatitis, virus DHF → demam berdarah, adenovirus → infeksi saluran pernapasan.
- Dampak positif: sebagai ssarana pengembangan Iptek (biologi sel, imunologi, genetika), sebagai viroterapi untuk pengobatan kanker dan terapi gen, sebagai partikel organik dalam nanoteknologi, sebagai tempat produksi protein untuk industri/penelitian, sebagai pestisida biologi.
Cara Penularan Virus dan Usaha Pencegahan
Virus menular melalui media berikut ini.
- Kontak kulit: virus herpes.
- Darah: HIV, virus ebola, virus hepatitis.
- Gigitan hewan: virus rabies.
- Saluran pernapasan/ludah: virus flu (myxovirus A), virus cacar air (varicella-zoster).
- Saluran pencernaan: rotavirus, coronavirus, poliovirus, virus hepatitis, adenovirus.
- Hubungan seksual: HIV, virus herpes, HPV (virus papiloma).
- Mata: adenovirus, virus herpes.
Upaya pencegahan penyakit akibat virus adalah sebagai berikut :
a. Sistem Pertahanan Tubuh Alami (Sistem Imun)
- Sel yang tahan virus akan menahan virus agar tidak menyebar ke sel yang lainl.
- Program bunuh diri sel saat terjadi infeksi virus sehingga daur reproduksi virus berhenti.
- Memiliki sel darah putih limfosit B (penghasil antibodi yang menonaktifkan virus) dan sitotoksik T (yang mengenali dan memusnahkan virus).
b. Sistem Pertahanan Tubuh Buatan
- Imunisasi: pemberian serum (plasma darah) yang mengandung antibodi virus tertentu.
- Vaksinasi: pemberian vaksin yang berasal dari virus yang dilemahkan (nonaktif) atau isolat protein virus. Contoh penemu vaksin: Edward Jenner (1796) menemukan vaksin virus cacar (smallpox), Jonas Salk (1952) menemukan vaksin polio.