Keluarga Berencana (KB) adalah cara pengaturan kelahiran atau kesuburan yang bertujuan untuk mencapai keluarga sehat, baik fisik, mental, maupun sosial – ekonomi. KB juga bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
KB di laksanakan melalui metode kontrasepsi yang bersifat sementra dan permanen.
Metode Kontrasepsi Sementara
Metode kontrasepsi sementara yang di terapkan di dalam KB terdiri dari beberapa metode,yaitu :
- Metode pantang berkala (sistem kalender), yaitu tindakan pencegahan kehamilan dengan cara menghindari kontak seksual ketika istri sedang mengalami masa subur. Metode ini hanya efektif apabila istri memiliki siklus menstruasi yang teratur. Selain itu metode ini akan lebih aktif apabilla di padukan dengan pemakaian kondom atau penggunaan obat spermatisid.
- Pemakaian kondom bertujuan untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina sehingga proses fertilisasi dapat di cegah.
- Penggunaan obat spermatisid (pil vagina), bertujuan untuk mematikan sperma yang masuk ke dalam vagina.
- Pemasangan spiral atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Spiral atau AKDR bekerja dengan cara melarutkan sperma dengan sekresi sel darah putih serta mengentalkan lendir pada leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim.
- Kontrasepsi hormonal , di berikan dalam tiga bentuk yaitu pil, suntikan, dan susuk (implant). Pil ada yang mengandung hormon estrogen, progesteron, atau kombinasi keduanya.
Metode Kontrasepsi Permanen
Metode kontrasepsi permanen di lakukan melalui sterilisasi. Metode ini di bedakan menjadi dua macam , yaitu:
- Tubektomi, yaitu pengikatan atau pemotongan kedua saluran telur wanita (tuba falopii).
- Vasektomi, yaitu pengikatan atau pemotongan saluran sperma pria (vas deferens).
Sumber : https://angkasa.co.id/