Kegiatan manusia dapat menimbulkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan kegiatan pelestarian (konservasi) lingkungan.
Aktivitas Manusia yang Menimbulkan Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan dapat timbul akibat aktivitas manusia berikut.
- Deforestasi, yaitu hutan. Masalah lingkungan yang dapat timbul; banjir, erosi, kesuburan tanah berkurang, hilangnya habitat satwa, kepunahan spesies, dan desertifikasi (terbentuk gurun).
- Pencemaran (polusi) lingkungan, yaitu masuknya bahan polutan ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dapat berupa pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah.
Aktivitas Manusia yang Berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan
Upaya pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan melalui kegiatannya konservasi (pengelolaan lingkungan hidup), antara lain dengan cara sebagai berikut.
- Konservasi SDAH: mendirikan tempat pelestarian flora/fauna (taman nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa), penangkaran, dan peraturan perundangan yang mencegah perdagangan satwa langka.
- Konservasi energi: pemanfaatan sumber energi alternatif, penghematan penggunaan listrik dan BBM.
- Konservasi hutan: hutan lindung, peraturan penebangan pohon.
- Konservasi air: waduk, peraturan eksplotasi air bawah tanah.
- Konsercasi tanah: reboisasi, terasiring, sengkedan, dan rotasi tanaman.
Daur Ulang Limbah
Limbah merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan, baik limbah kegiatan rumah tangga (sampah), limbah kegiatan pertanian, ataupun limbah kegiatan industri. Limbah dapat dikelompokkan menjadi limbah organik, limbah anorganik, dan limbah berbahaya.
Daur ulang adalah penggunaan kembali material yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat. Manfaat daur ulang adalah konservasi SDA, konservasi energi, mengurangi polusi, dan hemat biaya.