Dalam ekosistem terdapat kormponen biotik dan abiotik. Di antara komponen tersebut terjadi saling memengaruhi sehingga terjadi interaksi antarsesama komponen biotik dan antara komponen biotik dengan abiotik.
Interaksi Antara Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Biotiknya
- Kehidupan organisme dipengaruhi oleh organisme lainnya, sehingga terjadi pola interaksi antarsesama makhluk hidup. Pada saat mempelajari ekosistem telah kita ketahui adanya pola interaksi yang berupa peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
- Hubungan antarmakhluk hidup di mana hewan yang satu memakan hewan lainnya disebut hubungan predasi. Pemakannya disebut predator. Contoh: harimau memakan rusa, harimau disebut predator. Persaingan di antara makhluk hidup dalam mendapatkan makanan yang sama di suatu lingkungan disebut hubungan kompetisi. Contoh: populasi kambing dan sapi di suatu lapangan rumput.
- Ada pula pola interaksi antarmakhluk hidup yang khas yang dibedakan menjadi dua, yaitu simbiosis dan antibiosis.
- Simbiosis merupakan cara hidup bersama di antara makhluk hidup yang berbeda dalam hubungan yang erat. Ada tiga macam simbiosis, yaitu sebagai berikut :
- Simbiosis komensalisme, dalam interaksi ini satu pihak mendapatkan untung sedangkan yang lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contoh: kehidupan bersama antara tanaman anggrek dengan tumbuhan inangnya. Tanaman anggrek diuntungkan karena mendapat tempat hidup sedangkan tumbuhan inang tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
- Simbiosis parasitisme, dalam interaksi ini satu pihak mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain. Contoh: kehidupan bersama antara benalu dengan tumbuhan inangnya. Benalu mendapatkan untung dengan mengambil zat makanan dari tumbuhan inang sehingga tumbuhan inang dirugikan.
- Simbiosis mutualisme, dalam interaksi ini kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. Contoh: kehidupan bersama antara kutu buah dengan semut. Kutu buah diuntungkan dengan dipindahkan oleh semut ke tempat sumber makanan sedangkan semut diuntungkan karena mendapat cairan manis dari kutu buah.
- Antibiosis merupakan interaksi antara organisme penghasil antibiotik dengan organisme lain yang dihambat pertumbuhannya oleh antibiotik tersebut. Contoh: jamur Penicillium mengeluarkan antibiotik penisilin yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur lainnya.
Interaksi Antara Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Abiotiknya
Makhluk hidup membutuhkan faktor-faktor abiotik untuk kelangsungan hidupnya. Makhluk hidup juga dapat berpengaruh pada keadaan abiotik di lingkungannya. Faktor abiotik yang berinteraksi dengan makhluk hidup antara lain.
a. Cahaya
Energi cahaya dari radiasi matahari diubah menjadi energi kimia berupa zat makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis.
b. Suhu
Radiasi matahari berinteraksi dengan zat padat, cair, dan gas di bumi sehingga terjadi peningkatan suhu. Peningkatan suhu memengaruhi pergerakan angin dan air, misalnya aliran arus laut.
c. Air
Air merupakan faktor penting untuk menunjang kehidupan. Tubuh makhluk hidup, sel dan jaringan mengandung air kira-kira 90%. Air bermanfaat pula sebagai media transportasi dalam tubuh makhluk hidup. Setiap saat makhluk hidup mengeluarkan air dan memasukkan air sebagai penggantinya. Air juga merupakan habitat kehidupan perairan, seperti di sungai, danau, laut, dan kolam.
d. Tanah dan Mineral
Tanah berperan penting dalam kehidupan tumbuhan. Dalam tanah terlarut garam-garam mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Sebaliknya makhluk hidup dapat pula memengaruhi kondisi tanah, seperti kotoran cacing tanah dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah
e. Gas O2 dan CO2
Makhluk hidup melakukan respirasi mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Sebaliknya untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan O2.