Ethereum, salah satu platform blockchain terkemuka, telah mengalami serangkaian pembaruan perangkat lunak yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, keamanan, dan fungsionalitasnya. Dua pembaruan yang signifikan adalah fase Constantinople dan fase Byzantium. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan kedua fase ini dan memahami perbedaan utama di antara keduanya.
Fase Constantinople
Tujuan: Fase Constantinople, yang diluncurkan pada Februari 2019, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mempersiapkan Ethereum untuk transisi ke Proof of Stake (PoS).
Perubahan Utama: Pembaruan ini mencakup sejumlah perubahan, termasuk pengurangan hadiah blok (block reward) dari 3 ETH menjadi 2 ETH, penundaan kesulitan (difficulty bomb), dan perbaikan gas dan biaya transaksi.
Dampak: Fase Constantinople membantu meningkatkan efisiensi jaringan Ethereum dengan mengurangi hadiah blok dan memperbaiki mekanisme biaya transaksi. Ini juga mempersiapkan jalan bagi transisi ke PoS dengan mengurangi kesulitan pertambangan.
Fase Byzantium
Tujuan: Fase Byzantium, yang diluncurkan pada Oktober 2017, bertujuan untuk meningkatkan kinerja, keamanan, dan fungsionalitas Ethereum setelah serangkaian serangan pada aplikasi dan kontrak cerdas.
Perubahan Utama: Pembaruan ini menyertakan sejumlah perbaikan dan peningkatan, seperti peningkatan keamanan dengan penghapusan gas limit bomb, peningkatan kecepatan transaksi, dan penambahan opcode baru untuk kontrak cerdas.
Dampak: Fase Byzantium membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan Ethereum dengan mengatasi masalah-masalah yang ada dan meningkatkan fungsionalitas kontrak cerdas. Ini merupakan langkah penting dalam evolusi Ethereum menuju skala yang lebih besar dan lebih aman.
Perbedaan Utama
Tujuan: Constantinople bertujuan untuk mempersiapkan transisi ke PoS dan meningkatkan efisiensi, sementara Byzantium lebih fokus pada meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan.
Waktu Peluncuran: Constantinople diluncurkan pada Februari 2019, sedangkan Byzantium diluncurkan pada Oktober 2017.
Perubahan Spesifik: Masing-masing fase memiliki perubahan dan peningkatan spesifik yang ditargetkan untuk tujuan mereka sendiri, seperti penundaan kesulitan untuk Constantinople dan peningkatan opcode untuk Byzantium.
Meskipun keduanya merupakan pembaruan penting dalam perkembangan Ethereum, fase Constantinople dan fase Byzantium memiliki tujuan, perubahan, dan dampak yang berbeda. Dengan pembaruan ini, Ethereum terus berkembang dan meningkatkan fungsionalitas, kinerja, dan keamanannya untuk mendukung ekosistem blockchain yang lebih luas.
