Melakukan tune up adalah suatu jenis perawatan terhadap mobil yang penting untuk dilakukan. Adapun fungsi tune up adalah untuk meningkatkan performa mobil seperti sediakala. Untuk melakukan tune up ini, pemilik mobil bisa mendatangi bengkel spesialis salah satunya adalah Dokter Mobil. Biasanya, untuk melakukan tune up terdapat beberapa hal yang diperiksa. Contohnya adalah sebagai berikut.
1. Filter Udara
Filter udara yang sudah lama tidak dibersihkan biasanya akan kotor karena banyak kotoran yang tersangkut di sana. Tune Up yang dilakukan di bengkel spesialis salah satunya ialah melakukan pembersihan di bagian saringan udara. Hal ini dilakukan di awal karena lebih mudah dikerjakan dan juga suhunya bisa kembali dingin dengan cepat. Untuk membongkarnya pun tidak terlalu sulit.
Untuk membersihkan bagian ini maka perlu dibongkar terlebih dahulu. Selanjutnya, filter udara bisa dicuci sampai bersih menggunakan sabun lalu membilasnya hingga tidak bersisa. Kemudian, filter tersebut akan dikeringkan dengan mengelapnya menggunakan kain sampai kering. Setelah itu, filter udara pun dipasangkan kembali.
2. Busi
Berikutnya, untuk melakukan tune up mobil maka bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada busi mobil. Busi yang sudah kotor ataupun jelek dapat berpengaruh ketika pengguna menyalakan mesin mobil tersebut. Bila busi kotor maka bisa membersihkannya dengan cara mengelapnya, sedangkan jika sudah rusak maka pengguna harus menggantinya.
Selain busi, kabelnya pun perlu diperiksa juga. Kabel ini memiliki pengaruh terhadap nyala api di busi mobil. Bila sudah tidak layak pakai maka kabel tersebut juga perlu diganti dengan yang baru.
3. Oli Mesin Dan Air Radiator
Oli pada mesin juga perlu diberi perhatian khusus supaya tidak kering ataupun berubah warna. Pemilik mobil bisa menggantinya di bengkel spesialis tune up terdekat atau dapat pula menggantinya sendiri. Dengan begitu, mesin pun tetap terawat dan awet digunakan meskipun bukan lagi mobil baru. Selain itu, performanya pun terjaga dan lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.
Cara mengganti oli mesin yaitu dengan membuka tutupnya terlebih dahulu. Selanjutnya, kendorkan pula baut penutup dan dibiarkan terbuka. Dengan begitu, oli mesin yang lama akan mengalir keluar sampai bersih. Setelah oli mesin yang lama habis maka bisa memasukkan oli yang baru dan menutup tutup dan baut sebelumnya.
Selain oli, air pada radiator mobil juga perlu diperiksa. Jika air tersebut berkurang volumenya ataupun malah kering maka perlu diisi kembali. Hal ini dilakukan supaya mesin tidak mudah panas saat melakukan perjalanan.
4. Aki Mobil
Aki memiliki fungsi yang penting pada mobil. Dengan bantuan aki, komponen yang ada pada mobil seperti lampu dan juga menyalakan mobil menjadi lebih mudah. Untuk itu, pemeriksaan pada aki juga mesti dilakukan. Terdapat dua buah aki pada mobil yaitu kering dan basah.
Untuk yang kering bisa diperiksa dengan indikatornya. Bila masih bagus maka tetap bisa digunakan, sedangkan jika sudah jelek maka harus diganti. Sedangkan untuk yang basah maka yang diperiksa adalah ketinggian airnya. Jika sudah turun banyak perlu dilakukan pengisian ulang.
5. Idle dan Pengapian
Melakukan penyetelan pada idle dan pengapian berguna untuk menyetel kembali antara campuran bensin dengan udara. Untuk melakukan hal ini haruslah mesin berada pada kondisi yang stasioner. Bagian distributor juga perlu diputar saat kondisinya sedang menyala. Apabila stasioner ini berubah putarannya ketika disetel maka hal yang perlu dilakukan adalah menyetelnya kembali.
Demikianlah beberapa hal yang biasa dilakukan untuk tune up mobil di bengkel spesialis. Selain melakukannya di bengkel tentunya pemilik mobil juga dapat mengerjakannya sendiri di rumah asalkan memiliki pengetahuan. Namun, jika dibawa ke bengkel tentunya akan lebih terjamin dan terpercaya.