Secara nggak sadar orang yang kita sering stalk di sosial media adalah orang yang nggak kita suka. Tapi tau nggak sih kenapa kita kaya gitu? Dilansir dari elle, hal itu disebut sebagai istilah Cringe Binge, Hate Stalking atau Shame Following. Selain ada istilahnya, ternyata juga ada alasan kenapa sih kita sering stalking orang yang kita nggak suka?
KITA PUNYA KEBIASAAN NGELIAT KEJELEKAN ORANG LAIN
Walaupun teknologi bisa ngubah cara kita berinteraksi dengan orang lain, sayangnya nggak bisa ngubah perilaku dan manusia pada umumnya. Itu disebapin, karena kita biasanya lebih tertarik ngeliat apa yang orang sudah lakukan, apalagi kalo ditampilin dengan jelas di sosial media.
SEBENERNYA KITA NGGAK BENCI BANGET SAMA ORANG ITU
Dilansir dari elle.com, ternyata lawannya cinta sebenernya bukan benci, tapi rasa mengacuhkan. “You know how they say that the opposite of love is not hate, it’s indifference? When people have strong feelings about someone else or a topic—whether the feelings are positive or negative—people become interested and, sometimes, compelled to seek more information,” kata North a professor of digital social media and the director. Jadi, kalo kita emang nggak suka, pasti kita nggak akan peduli sama orang tersebut apalagi ngabisin waktu buat stalk mereka, tapi yang kita lakuin malah sebaliknya, semakin kita benci atau nggak suka sama orang tersebut, semakin sering juga kita stalking mereka.
SOSIAL MEDIA NGUBAH CARA KITA BERHUBUNGAN
Dulu sebelum adanya sosial media, di saat kita mau marah sama seseorang, kita nggak punya sama sekali akses buat masuk ke dalam hidup mereka apalagi ikut campur sama urusan mereka. Tapi karena adanya sosial media, sekarang kita bisa lebih ikut campur sama urusan mereka, seakan-akan kita udah tau kehidupan real mereka, bahkan kenal dekat dengan mereka.
KITA PENGEN HIDUP KAYAK MEREKA
Kalo diriset banyak banget lho orang-orang yang lebih suka nonton vlog atau reality show. Tau kenapa alasannya? Yup, karena di video tersebut seseorang sering banget nampilin kehidupan nyata mereka. Dari situ kita terkadang ngerasa iri dan pengen punya kehidupan kayak mereka, dan ini bisa juga disebut dengan Hate Stalking. “The frightening thing about hate-stalking and the ability to act on your obsession is the more you look into your lives, and the more voyeuristic you are with them.” Says North.
KEINGIN TAHUAN KITA SOAL GIMANA ORANG-ORANG BISA NGUBAH NORMA YANG BERLAKU
Kita bakal selalu penasaran soal gimana orang-orang yang bisa ngelanggar norma yang berlaku. Misalnya, adek kita berteman baik sama orang yang menurut kita adalah orang yang nggak baik. Di satu sisi pastinya kita benci dan otomatis ngelarang, tapi tau nggak sih tanpa sadar kita juga pengen tau kenapa dan gimana mereka bisa jadi orang kaya gitu. Dan hal itu bisa juga disebut hate stalking¸ perilaku kayak gitu selalu bikin kita kaget dan terkejut karena orang-orang bisa ngelanggar norma tersebut.
